Selasa, 19 November 2013

Opini Mengenai Hijab



        Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Hampir 90 % penduduk Indonesia memeluk agama islam. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia sangat menjunjung tinggi norma kesopanan, salah satunya kesopanan dalam berbusana.


           Berbusana yang baik dan sopan merupakan salah satu penerapan norma kesopanan dan memberikan kenyamanan serta keamanan tersendiri kepada pemakainya, terutama pada wanita. Saat ini di Indonesia sendiri tidak sedikit wanita yang memilih mengenakan hijab/jilbab sebagai pilihan busana yang mereka kenakan. 


Hijab berasal dari bahasa Arab muhajabah yang berarti tertutup. Namun di daerah perkotaan pertanyaannya adalah apakah Hijab memang digunakan sebagai kewajiban untuk menutup aurat bagi kaum hawa, atau mungkin hanya sebagai ajang untuk gaya-gayaan, apalagi di Indonesia industri fashion hijab semakin berkembang.


        Saya sangat prihatin jika kebanyakan wanita sekarang hanya menjadikan jilbab sebagai busana  untuk gaya-gayaan. Ibarat kata berjilbab tapi “telanjang”. Maksudnya mereka menggunakan jilbab namun tidak sesuai ketentuan agama, atau tidak syar’i. Hijab syar’i bagi kaum muslimah ketika keluar rumah memakai baju panjang(gamis),khimar atau kerudung penutup kepala, leher hingga menutupi dada. Seperti yang dijelaskan pada Q.S An-Nur : 31, “Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang(biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung kedadanya,..”

Namun di zaman sekarang tidak sedikit muslimah yang menggunakan jilbab tetapi tidak menutupi dadanya, bahkan memakai pakaian yang menunjukan lekuk tubuh, memakai jilbab tetapi bawahannya memakai celana legging, naudzubillah. Sungguh sangat tidak pantas dilihat. Pakaiaan seperti itu sama saja tidak memakai pakaian dan hanya mencoreng nama islam. Bahkan sangat miris jika saya melihat wanita yang tidak memakai jilbab lebih sopan pakaiaan daripada wanita yang memakai jilbab namum memakai baju yang ketat dan memakai calana ketat atau legging. Ditambah lagi tutorial tutorial hijab yang semakin banyak dijual jual di toko buku, yang merubah tujuan pemakaain hijab bukan karna ingin menutup aurat karena Allah namun hanya ingin bergaya saja.




          Wahai muslimah tidak ada ruginya jika kita menggunakan hijab sesuai dengan ketentuan islam. Justru dengan hijab yang syar’i kita dapat menjaga diri kita dari hal yang tidak kita inginkan. Janganlah kalian mendzolimi diri kalian sendiri dan janganlah kalian berbangga dengan kecantikan yang kalian miliki jika kalian tidak bisa menjaganya. Jagalah semua keindahan yang ada didiri kalian untuk suami kalian kelak.

Keep calm and Istiqomah


News



           Jum’at, 1 November nasib buruk menimpa seorang pegawai sebuah rumah makan di daerah Cibubur bernama Kiki. Kiki memaparkan ketika dia sedang mengendarai sepeda motor bersama temannya bernama Taufik menuju sebuah distro di daerah munjul. Setelah sampai tujuan motor satria berplat nomor Zxxxxx di parkir di halaman distro tersebut, nasib buruk menimpa mereka berdua. Motor yang di parkir di halaman distro tersebut tidak ada, raib dibawa oleh pencuri. Mereka berdua pun bingung karena motor yang mereka pakai adalah motor paman kiki, wawan, bukan motor kiki sendiri.

Kiki sangat merasa bersalah terhadap pamannya. Kiki mengatakan bahwa plat nomor Z(plat nomor untuk daerah Banjar) atau motor yang berplat nomor yang bukan dari daerah Jabodetabek memang selalu menjadi incaran para pencuri motor, apalagi motor satria. Hal tersebut dikarnakan pencuri sudah tahu bahwa sang korban akan kesulitan mengurus motor yang hilang karena daerah tersebut jauh.

Beruntung sang pemilik motor, paman Kiki tidak menyalahkan atau menuntut keponakannya untuk mengganti motornya yang telah hilang. Paman Kiki menuturkan bahwa tidak ada yang perlu disesali karena motor tersebut tidak akan kembali lagi. Paman kiki mencoba mengikhlaskan motornya yang sudah dicicil selama setahun tersebut. Meskipun tidak diminta untuk mengganti, kiki mencoba untuk mengembalikan dikit demi sedikit cicilan motor yang sudah dibayarkan oleh pamannya tersebut.

Feature : Kucing Kesayangan

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak disukai oleh manusia. Karena bulunya yang lucu dan tingkahnya menggemaskan kucing banyak digemari. Salah satunya saudara saya. Dia sangan menyukai kucing. Dirumahnya terdapat 6 kucing ditambah 5 anak kucing yang baru dilhirkan minggu kemarin. Saudara sayapun sangat senang karena koleksi peliharaannya bertambah.

Saking sayangnya ia dengan peliharaannya, setiap pagi ia kepasar tradisional hanya untuk membeli ikan untuk diberikan kepada kucing peliharaannya. Dia selalu membeli ikan dengan jumlah yang banyak. Baginya kucing itu adalah temannya. Terkadang ia suka berbicara dengan kucing peliharaannya seakan-akan kucing tersebut mengerti apa yang ia katakan.

       Seperti manusia kucing-kucing tersebut mempunya nama. Kucing yang paling tua ia beri nama hitam, yang lainnya ada ucit, belang, putih, ino, dan milo. Yang unik dari kucing-kucing tersebut adalah salah satu dari mereka ada yang bisa memijit. Kucing tersebut memijat saudara saya didepan mata saya sendiri. Sayapun bertanya dari mana ino bisa memijat seperti itu, saudara sayapun hanya menjawab ino bisa sendiri. Sayapun jadi lucu sendiri melihat ino memijat saudara saya.

Dengan melihat kedekatan mereka saya menjadi tau bahwa hewan peliharaan bisa dijadikan teman jika kita juga memperlakukan mereka dengan baik dan benar, tidak menyiksa hewan dengan kejam. Bahkan terkadang hewan peliharaan lebih setia dibandingkan teman yang terkadang suka menghianati.

hasil Investigasi

            Siapa yang tidak kenal dengan jenis makanan yang satu ini, Rujak adalah buah-buahan yang telah dibersihkan dan telah dipotong-potong sehingga siap untuk di santap. Meskipun banyak sekali jenis-jenis rujak yang ditawarkan, seperti rujak cingur, rujak kangkung, rujak buah, rujak bebeg, rujak es krim, dan masih banyak lagi. Tetapi jika kita mendengar kata rujak, pasti yang kita tahu adalah rujak itu identik dengan buah-buahan. Rujak dapat kita jumpai dimana saja dan kapan saja selain itu harganya juga sangat terjangkau. Rujak sangat diminati oleh orang-orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak.
            Makan rujak terasa tidak lengkap jika memakannya tidak dengan sambal gula merah yang super pedas. Tetapi tingkat kepedasan dari sambal itu sendiri juga dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Rujak juga dapat disajikan ketika sedang berkumpul dengan teman-teman, keluarga, atau pun dalam acara-acara tertentu. Dan yang lebih mengasyikan adalah jika kita sendiri yang mengolah bahan-bahannya, seperti pemilihan buah yang segar dan bahan-bahan untuk membuat sambal yang aman dari bahan kimia.
            Tahukah anda bagaimana sebagian dari pedagang rujak yang berjualan di pinggir-pinggir jalan atau pedagang rujak keliling mengolah barang dagangannya itu ? Bisa dibilang cukup banyak pedagang rujak tersebut yang membuat sambal rujak dengan campuran bahan kimia. Saya telah menemukan 1 pedagang rujak tetap yang berjualan di sekitar Pasar Cibubur. Ketika saya mencoba membeli rujaknya tersebut, saya berusaha untuk berbincang-bincang dengannya dan dia pun sangat merespon apa yang saya tanyakan.
            Dan kebetulan sekali saya mendapati pedagang yang terang-terangan menggunakan bahan berbahaya untuk membuat sambal rujaknya. Saya samarkan namanya menjadi Tono. Dia menggunakan gula merah yang mengandung pemanis dan borak, meskipun awalnya dia tidak mengetahui kalau gula merah itu mengandung pemanis dan borak tetapi karena harga gula yang terbilang sangat murah perkilogram nya jadi ketika dia mengetahui hal seperti itu, dia masih saja tetap berlangganan gula merah yang dia dapatkan dari pabrik gula merah.
            Sebenarnya pabrik gula langganan Tono tersebut tidak memproduksi gula yang berbahaya. Tetapi karena ada sebagian gula merah yang tidak terjual habis dipasaran, maka ada beberapa pihak pabrik yang mengolah gula itu kembali kemudian ditambah dengan pemanis, borak dan tepung, setelah itu dijual kembali ke pasaran dengan harga yang fantastis murah dan itu sangat menggiurkan untuk beberapa pedagang yang ingin mendapatkan penghasilan lebih.
            Ada sedikit informasi untuk anda mengenai cara membedakan gula merah yang alami dan yang berbahaya :
1. Gula merah yang alami permukaannya terlihat rata, padat, tidak berpasir dan tidak memiliki rongga.
2. Gula merah yang alami  lebih keras dan padat dibandingkan gula merah yang sudah tercampur bahan-bahan kimia.
3.   Gula merah yang alami memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan gula merah berbahaya yang cenderung berwarna hitam.
4.   Gula merah berbahaya apabila diserut dengan sendok atau pisau, hasilnya akan berpencar dan akan meninggalkan jejak putih seperti tepung (karena memang ditambahi tepung)
            Jadi, lebih berhati-hatilah untuk memilih jajanan di luar rumah karena itu belum tentu baik untuk kesehatan kita.

Senin, 11 November 2013

Terms of Tourism #1

1. The Nature Reserve : A nature reserve area because of its natural state has to Khasan plants, animals and ecosystems need to be protected.

2. Gondola : A vehicle to play while traveling, or in other words the cable car, which as above we can see everything from above.

3. Gondolier : Someone whose job is to take people for rides in gondola in Venice.

4. Puppet Show : Puppet art is usually watched by the tourists.

5. Horse Cart : A village of transportation has always been a culture of Javanese society until recently, used to transport sight see around slowly when traveling, usually foreign tourists.

6.  Crater : An attraction that Indonesia also have, is widely used as a tourist destination because of its beauty. Is the top of the crater of the volcano eruption that by passed material shaped big curves.

7. Accessibility : The degree achieved by the ease of an object, service or environment.

8. Marine Tourism : A tourist activity that has been developed as a Tour Destination Object.

9. A Traveler : Someone who moves between different geographic locations, for any purpose and any duration.

10. Foreign Tourist : Any person visiting a country, therefore in which he or she usually resides, for a period of at least 24 hours.