Seperti
yang kita ketahui bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia
dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Dilihat dari sejarahnya bahasa Indonesia mengalami perubahan. Negara Indonesia
sendiri terdiri dari beberapa pulau yang setiap pulau dan daerahnya memiliki
bahasa daerah yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri memiliki kurang lebih 784
bahasa yang digunakan sebagai bahasa ibu. Namun sangat disayangkan jika
masyarakat Indonesia
tidak bangga dan tidak menguasai bahasa ibunya.
Contoh kasus : dijakarta begitu banyak beraneka ragam suku
bangsa, yang sangat disayangkan ketika siswa atau mahasiswa tidak dapat mengerti
atau menuasai bahasa ibu.
Contohnya seorang mahasiswa yang telah lama tinggal di
Jakarta ditanya “ kamu asli mana?” , “saya asli padang
Bu, kedua orang tua saya orang padang,”
jawab mahasiswa tersebut,
Ibu itu kembali bertanya. “kamu bisa bahasa Padang?”
Mahasiswa pun menjawab,”saya tidak bisa berbicara
menggunakan bahasa padang, namun
kalau orang tua saya berbicara menngunakan bahasa padang
saya mengerti, hhehe”
Itu salah satu contoh yang sangat disayangkan ketika seorang
tidak dapat mengerti atau menggunakan bahasa ibu.
Tanggapan : Jika seseorang tidak dapat mengerti atau tidak
bisa menggunakan bahasa ibu sesungguhnya itu hal yang harusnya menjadi cerminan
kepada diri kita, kenapa kita tidak bisa menggunakan atau melestarikan bahasa
ibu, apalagi jika menjawab pertanyaan diatas dengan jawaban tidak tahu dan
dengan percaya dirinya menjawab tidak tahu. Seharusnya kita malu karna tidak
bisa melestarikan bahasa ibu.
Cara untuk melestarikannya yaitu dengan cara kita belajar
untuk lebih mengerti bahasa ibu tersebut, contohnya, jika kita orang jawa
tetapi tidak bisa menggunakan bahasa jawa, setidaknya kita sedikit demi sedikit
mengerti ketika kedua orang tua kita mengobrol dengan bahasa jawa, dengan
mendengarkan dan mempraktekan dirumah kita dapat lebih cepat mengerti. Jadikan
bahasa ibu sebagai bahasa keseharian dirumah. Tumbuhkan rasa ingin tahu dan
bangga terhadap bahasa ibu sebagai rasa kecintaan terhadap suku atau budaya
kita sendiri.
Kalau bukan kita generasi muda yang melestarikan berbagai
bahasa di Indonesia
siapa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar